• Tantangan Implementasi Salesforce

Tantangan Utama dalam Implementasi Salesforce Tingkat Lanjut dan Cara Mengatasinya

  • Felix Rose-Collins
  • 3 min read
Tantangan Utama dalam Implementasi Salesforce Tingkat Lanjut dan Cara Mengatasinya

Intro

Dalam hal implementasi Salesforce tingkat lanjut, organisasi sering kali menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat kesuksesan mereka. Tantangan-tantangan ini dapat berupa kompleksitas teknis, masalah manajemen perubahan, dan resistensi dari pengguna akhir. Dalam artikel tamu ini, kami akan membahas beberapa tantangan utama yang dihadapi selama implementasi Salesforce tingkat lanjut dan memberikan strategi untuk mengatasinya secara efektif.

1. Persyaratan Integrasi yang Kompleks

Salah satu tantangan paling signifikan yang dihadapi organisasi selama implementasi Salesforce tingkat lanjut untuk perusahaan adalah berurusan dengan persyaratan integrasi yang kompleks. Seiring pertumbuhan dan perkembangan bisnis, mereka mengakumulasi berbagai sistem dan teknologi yang perlu bekerja secara kohesif dengan Salesforce. Mengintegrasikan sistem yang berbeda ini sambil mempertahankan aliran data yang lancar bisa menjadi tugas yang menakutkan.

2. Resistensi terhadap Perubahan di Kalangan Pengguna Akhir

Tantangan umum lainnya dalam implementasi Salesforce tingkat lanjut adalah resistensi terhadap perubahan yang ditunjukkan oleh pengguna akhir. Sama halnya dengan implementasi sistem baru atau proyek transformasi digital, karyawan mungkin menolak untuk beradaptasi dengan perubahan yang berdampak pada alur kerja harian mereka. Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi harus memprioritaskan strategi manajemen perubahan yang efektif dalam rencana implementasi mereka.

Change among End Users

3. Kurangnya Pembersihan Data yang Tepat

Kebersihan data memainkan peran penting dalam setiap implementasi Salesforce yang sukses. Namun, banyak organisasi yang mengalami masalah kualitas data saat memigrasi atau mengintegrasikan data ke dalam solusi Salesforce yang canggih. Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi organisasi untuk menginvestasikan waktu dan upaya dalam proses pembersihan data secara menyeluruh sebelum memuat atau memigrasikan data ke dalam Salesforce. Hal ini termasuk deduplikasi, standarisasi, validasi, dan pengayaan set data yang ada.

4. Adopsi Pengguna yang Tidak Efisien

Bahkan setelah implementasi yang sukses, beberapa organisasi menghadapi tantangan yang berkaitan dengan adopsi pengguna yang tidak efisien. Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya pelatihan pengguna, pengenalan sistem yang tidak memadai, atau dukungan yang tidak memadai. Untuk mendorong adopsi pengguna yang efektif, organisasi harus berinvestasi dalam sesi pelatihan komprehensif yang disesuaikan dengan kelompok pengguna yang berbeda. Sesi ini harus fokus tidak hanya pada dasar-dasar sistem tetapi juga pada fungsi lanjutan yang relevan dengan peran dan tanggung jawab spesifik pengguna.

5. Skalabilitas dan Pembuktian Masa Depan

Skalabilitas dan ketahanan terhadap masa depan merupakan pertimbangan penting bagi organisasi yang ingin meraih kesuksesan jangka panjang dengan implementasi Salesforce yang canggih. Bisnis membutuhkan solusi yang bisa beradaptasi dengan kebutuhan mereka yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Sangat penting bagi organisasi untuk bermitra dengan konsultan berpengalaman yang dapat merancang arsitektur yang dapat diskalakan di awal untuk mengatasi tantangan ini.

6. Sumber Daya dan Keahlian Internal yang Terbatas

Tantangan umum lainnya yang dihadapi organisasi selama implementasi Salesforce tingkat lanjut adalah sumber daya dan keahlian internal yang terbatas. Menerapkan solusi Salesforce yang kompleks membutuhkan tim profesional yang berdedikasi dengan pengetahuan dan pengalaman yang luas. Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi dapat mempertimbangkan untuk bermitra dengan mitra implementasi Salesforce atau perusahaan konsultan. Para ahli ini dapat memberikan keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan implementasi secara efektif.

Limited Internal Resources

7. Kompleksitas Kustomisasi

Implementasi Salesforce tingkat lanjut sering kali membutuhkan penyesuaian yang ekstensif untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang unik. Meskipun kustomisasi menawarkan fleksibilitas, hal ini juga membawa kompleksitas yang dapat menimbulkan tantangan bagi organisasi. Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi harus mengikuti praktik terbaik dalam kustomisasi. Hal ini mencakup melakukan analisis kebutuhan yang tepat, mendokumentasikan kebutuhan dengan jelas, dan melibatkan pemangku kepentingan sejak awal dalam proses kustomisasi.

8. Mempertahankan Keberhasilan Pasca Implementasi

Setelah berhasil mengimplementasikan solusi Salesforce yang canggih, mempertahankan kesuksesan pasca implementasi menjadi sangat penting untuk pengembalian investasi (ROI) yang berkelanjutan. Banyak organisasi yang kesulitan dalam mempertahankan performa sistem, mengoptimalkan proses, dan mendorong peningkatan berkelanjutan setelah fase implementasi awal.

9. Menjaga Keamanan dan Privasi Data

Ketika menerapkan solusi Salesforce yang canggih, organisasi harus memprioritaskan keamanan dan privasi data. Melindungi informasi pelanggan yang sensitif merupakan hal yang paling penting untuk menjaga kepercayaan dan kepatuhan terhadap peraturan seperti GDPR dan CCPA, untuk mengatasi tantangan ini, organisasi harus menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat di lingkungan Salesforce mereka.

10. Mengelola Cakupan Penyesuaian Merayap

Scope creep mengacu pada perluasan persyaratan proyek yang terus menerus di luar ruang lingkup awal yang telah disepakati. Selama implementasi Salesforce tingkat lanjut, mengelola perayapan ruang lingkup kustomisasi dapat menjadi tantangan yang signifikan. Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi memerlukan proses manajemen perubahan yang efektif. Tentukan dengan jelas persyaratan proyek di awal dan tetapkan proses kontrol perubahan formal untuk mengelola semua permintaan kustomisasi yang muncul selama fase implementasi.

11. Menyelaraskan Budaya Organisasi dengan Implementasi Salesforce

Memperkenalkan solusi Salesforce yang canggih sering kali membutuhkan perubahan dalam budaya organisasi untuk merangkul teknologi dan cara kerja yang baru. Resistensi atau keengganan karyawan untuk beradaptasi dapat menjadi tantangan yang signifikan. Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi harus memprioritaskan strategi manajemen perubahan organisasi di samping rencana implementasi teknis.

Kesimpulan

Implementasi Salesforce tingkat lanjut memiliki berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh organisasi secara efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dengan mengenali persyaratan integrasi yang kompleks, mengatasi resistensi terhadap perubahan di antara pengguna akhir melalui strategi manajemen perubahan yang efektif, menghilangkan masalah kebersihan data sebelum implementasi, memastikan adopsi pengguna yang efisien, mendorong skalabilitas, dan mengambil langkah pemeriksaan masa depan, bisnis dapat mengatasi tantangan ini dengan sukses.

Felix Rose-Collins

Felix Rose-Collins

Ranktracker's CEO/CMO & Co-founder

Felix Rose-Collins is the Co-founder and CEO/CMO of Ranktracker. With over 15 years of SEO experience, he has single-handedly scaled the Ranktracker site to over 500,000 monthly visits, with 390,000 of these stemming from organic searches each month.

Mulai gunakan Ranktracker... Gratis!

Cari tahu apa yang menghambat situs web Anda untuk mendapatkan peringkat.

Buat akun gratis

Atau Masuk menggunakan kredensial Anda

Different views of Ranktracker app