Intro
DeepL memanfaatkan jaringan saraf tiruan (CNN) yang mendalam untuk menghasilkan terjemahan berkualitas tinggi. Meskipun CNN secara tradisional digunakan dalam pengenalan gambar, DeepL telah mengadaptasi teknologi ini untuk fokus pada hubungan dan pola linguistik.
Lima Lapisan Jaringan Saraf Tiruan DeepL:
- Lapisan Konvolusional: Memindai teks masukan untuk mencari pola yang dapat dikenali.
- Fungsi Aktivasi: Mengidentifikasi pola mana yang signifikan.
- Lapisan Penyatuan (Pooling Layer): Memadatkan data untuk menyoroti pola-pola utama.
- Lapisan yang sepenuhnya terhubung: Menghubungkan pola-pola untuk membentuk terjemahan yang bermakna.
- Lapisan Dekoder: Mengkonstruksi output terjemahan akhir.
DeepL dilatih menggunakan data dua bahasa dari Linguee, dikombinasikan dengan perayap web canggih yang mengidentifikasi terjemahan baru. Pendekatan ini memastikan peningkatan berkelanjutan dan akurasi yang tinggi.
Seberapa Akuratkah Penerjemah DeepL?
DeepL secara konsisten memberikan akurasi yang luar biasa di berbagai kategori linguistik. Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2020, DeepL mencapai tingkat akurasi keseluruhan sebesar 89%, mengungguli pesaing terdekatnya di sebagian besar area.
Perbandingan Akurasi: DeepL vs Google Terjemahan
Kategori | Google Terjemahan | DeepL |
---|---|---|
Penanganan Ambiguitas | 64.5% | 74.4% |
Teman Palsu | 69.4% | 83.3% |
Valensi Kata Kerja | 57.4% | 91.5% |
Perjanjian Non-Verbal | 90.2% | 92.7% |
Subordinasi | 74.7% | 72.5% |
Bentuk Kata Kerja/Aspek/Suasana Hati | 69.0% | 71.6% |
DeepL vs Terjemahan Manusia
Meskipun DeepL sangat akurat, namun masih kalah dibandingkan dengan terjemahan manusia. Masalah-masalah seperti penanganan referensi intertekstual, tingkat kesopanan, dan nuansa budaya masih menjadi area di mana penerjemah manusia lebih unggul.
DeepL vs Google Terjemahan
Perbandingan terperinci menunjukkan bahwa DeepL mengungguli Google Translate di sebagian besar kategori linguistik. Tabel di bawah ini menyoroti bagaimana kedua alat ini menangani idiom:
Kategori | Google Terjemahan | DeepL |
---|---|---|
Formulir Berkelanjutan | 86% | 94% |
Bentuk terputus-putus | 71% | 81% |
Formulir Gabungan | 79% | 88% |
Hasil Global | 70% | 78% |
DeepL unggul dalam menangani idiom dan kolokasi, tetapi kesulitan dengan ambiguitas leksikal, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
Skenario | Google Terjemahan | DeepL |
---|---|---|
Ambiguitas Leksikal | Kinerja yang Lebih Baik | Kinerja yang Lebih Lemah |
Kolokasi | Salah menerjemahkan "den Tisch decken" | Menerjemahkan secara akurat |
Meningkatkan Akurasi Terjemahan DeepL
Untuk memaksimalkan keakuratan terjemahan DeepL:
- Gunakan Pasca-Pengeditan: Minta penerjemah manusia untuk meninjau dan menyempurnakan terjemahan mesin.
- Memanfaatkan Platform Pelokalan: Platform seperti alat Ranktracker membantu menyederhanakan alur kerja penerjemahan untuk situs web dan dokumen.
Kapan Anda Harus Menggunakan DeepL?
DeepL cocok untuk:
- Terjemahan Profesional: Dokumen pemasaran, hukum, dan medis.
- Konten Berkualitas Tinggi: Situs web, publikasi, dan panduan teknis.
- Proyek Berskala Besar: Menangani volume tinggi tanpa mengorbankan kualitas.
- Terjemahan Multi-Bahasa: Ideal untuk bisnis global dengan kebutuhan multibahasa.
Kesimpulan
DeepL adalah salah satu alat penerjemahan mesin paling akurat yang tersedia saat ini, mengungguli pesaing seperti Google Translate di area-area utama. Meskipun tidak dapat sepenuhnya menggantikan penerjemah manusia, kinerjanya membuatnya sangat berharga bagi bisnis yang mencari terjemahan yang efisien dan andal.
Masih belum yakin apakah DeepL adalah alat yang tepat untuk Anda? Jelajahi rangkaian alat pelokalan dan penerjemahan Ranktracker untuk meningkatkan strategi SEO global Anda.