• Tantangan Penelusuran Google & SEO

Google Tentang 2 Jenis Pencarian Yang Masih Dipermasalahkan

  • Felix Rose-Collins
  • 2 min read
Google Tentang 2 Jenis Pencarian Yang Masih Dipermasalahkan

Intro

Terlepas dari kemajuan yang signifikan dalam AI, Google terus menghadapi tantangan dengan kueri penelusuran tertentu yang rumit, terutama yang melibatkan kata "bukan" dan preposisi. Elizabeth Tucker, Direktur dan Manajer Produk Google, membahas masalah ini dalam episode podcast "Search Off The Record" baru-baru ini, yang menyoroti kesulitan yang sedang berlangsung dalam mencocokkan maksud pengguna dengan informasi yang relevan.

Perjuangan dengan Pertanyaan "Bukan"

Kueri penelusuran yang menyertakan kata "tidak" sangat bermasalah bagi algoritme Google. Tucker menjelaskan bahwa sulit bagi mesin pencari untuk membedakan apakah "bukan" dimaksudkan untuk mengecualikan informasi tertentu atau memiliki makna semantik yang berbeda. Sebagai contoh, pencarian seperti "sepatu yang tidak dibuat di Cina" dapat menjadi ambigu, sehingga menimbulkan tantangan dalam memberikan hasil yang paling relevan.

Masalah Kata Depan

Kata depan, yang membentuk hubungan antar kata dalam kalimat, juga menimbulkan kesulitan yang signifikan. Kueri seperti "restoran dengan tempat duduk di luar ruangan" atau "hotel di dekat pantai" bergantung pada preposisi untuk menyampaikan informasi penting. Algoritme Google sering kali kesulitan menafsirkan hubungan ini secara akurat, sehingga mempengaruhi relevansi hasil pencarian.

Kueri Ekor Panjang

Tantangan ini terutama berkaitan dengan penelusuran ekor panjang, yang merupakan frasa multi-kata yang sangat spesifik dan merupakan sebagian besar lalu lintas penelusuran. Meskipun kata kunci ekor panjang dapat mengindikasikan niat pengguna yang tinggi dan biasanya menghadapi lebih sedikit persaingan, kesulitan Google dalam memahami kueri yang rumit dapat menghambat peringkat yang efektif untuk istilah-istilah ini.

Dampak BERT

BERT (Bidirectional Encoder Representations from Transformers) telah menjadi terobosan yang signifikan bagi Google, meningkatkan pemahaman tentang masalah linguistik yang kompleks sejak diperkenalkan pada tahun 2019. BERT membantu Google memahami konteks dan nuansa kata-kata dalam penelusuran, tetapi seperti yang dikatakan Tucker, BERT belum sepenuhnya menyelesaikan semua tantangan.

Upaya Peningkatan Berkesinambungan Google

Google secara aktif bekerja untuk meningkatkan penanganan kueri yang rumit ini, meskipun Tucker mengakui bahwa ini adalah pekerjaan yang sedang berlangsung. Investasi yang sedang dilakukan oleh raksasa pencarian ini dalam pemrosesan bahasa alami dan teknologi berbasis AI bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan memberikan hasil pencarian yang lebih relevan.

Implikasi untuk Profesional SEO

Para profesional SEO dan pemilik situs web dapat mengambil beberapa langkah untuk beradaptasi dengan tantangan ini:

  1. Kejelasan dan Kekhususan: Pastikan kontennya jelas dan spesifik, mengkomunikasikan hubungan yang efektif antara konsep dan frasa kunci.

  2. Data Terstruktur: Manfaatkan data terstruktur dan praktik terbaik SEO teknis untuk membantu mesin telusur mengurai dan memahami konten dengan lebih baik.

  3. Pantau Kinerja: Pantau lalu lintas penelusuran dan peringkat untuk kueri yang rumit, dan bersiaplah untuk menyesuaikan strategi jika terjadi ketidakkonsistenan atau penurunan.

  4. Tetap Terupdate: Ikuti perkembangan Google dalam pemahaman bahasa alami dan beradaptasi dengan algoritme dan teknologi baru yang diperkenalkan.

Kesimpulan

Meskipun BERT dan kemajuan lainnya telah secara signifikan meningkatkan kemampuan Google untuk memahami maksud pengguna, mesin pencari ini masih menghadapi tantangan dengan kueri tertentu yang kompleks. Karena Google terus menyempurnakan algoritmanya, para profesional SEO harus fokus pada konten yang jelas, spesifik, dan praktik terbaik teknis untuk memastikan konten mereka diuraikan dan diberi peringkat secara efektif.

Felix Rose-Collins

Felix Rose-Collins

Ranktracker's CEO/CMO & Co-founder

Felix Rose-Collins is the Co-founder and CEO/CMO of Ranktracker. With over 15 years of SEO experience, he has single-handedly scaled the Ranktracker site to over 500,000 monthly visits, with 390,000 of these stemming from organic searches each month.

Mulai gunakan Ranktracker... Gratis!

Cari tahu apa yang menghambat situs web Anda untuk mendapatkan peringkat.

Buat akun gratis

Atau Masuk menggunakan kredensial Anda

Different views of Ranktracker app