• Strategi Bisnis

Tantangan dalam E-commerce: Hambatan umum yang dihadapi bisnis online dan cara mengatasinya

  • Felix Rose-Collins
  • 6 min read
Tantangan dalam E-commerce: Hambatan umum yang dihadapi bisnis online dan cara mengatasinya

Intro

E-commerce, atau perdagangan elektronik, adalah industri yang telah merevolusi cara bisnis dan konsumen berinteraksi. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan platform digital, potensi pertumbuhannya tampaknya tidak terbatas. Namun, menjalankan bisnis online bukannya tanpa tantangan. Banyak kendala yang dapat menghambat keberhasilan usaha e-commerce. Pada artikel ini, kami akan membahas tantangan umum yang dihadapi bisnis e-commerce dan memberikan strategi praktis untuk mengatasinya.

Persaingan yang Ketat

Kemudahan mendirikan toko online telah menyebabkan pasar menjadi jenuh. Persaingan yang ketat ini menyulitkan bisnis e-commerce baru atau kecil untuk menonjol. Pelanggan memiliki banyak pilihan, dan tanpa proposisi nilai yang unik, bisnis mungkin akan kesulitan untuk menarik perhatian dan mendapatkan basis pelanggan yang loyal.

Solusi:

  • Bedakan Merek Anda:

Identifikasi apa yang membuat produk atau layanan Anda unik. Ini bisa berupa kualitas produk Anda, layanan pelanggan yang luar biasa, atau menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki pesaing.

  • Pemasaran khusus:

Alih-alih menargetkan pasar yang luas, fokuslah pada ceruk pasar di mana Anda dapat lebih mudah menonjol. Misalnya, jika bisnis Anda menawarkan produk seperti kantong nikotin, Anda dapat menargetkan konsumen yang mencari alternatif yang lebih sehat untuk merokok atau mereka yang tertarik dengan opsi pengurangan dampak buruk. Pahami kebutuhan spesifik audiens khusus Anda dan layani mereka dengan lebih baik daripada perusahaan besar yang generalis.

  • Pencitraan Merek yang Kuat:

Berinvestasilah untuk membangun identitas merek yang mudah dikenali dan mudah diingat dengan mendefinisikan pola dasar merek Anda. Hal ini termasuk memiliki misi yang jelas, visual yang kohesif ( desain situs web dan logo), dan nada komunikasi yang konsisten yang beresonansi dengan target pasar Anda.

Masalah Kepercayaan dan Keamanan Pelanggan

Dengan seringnya laporan pelanggaran data dan serangan siber, pelanggan semakin berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi dan keuangan secara online. Kurangnya kepercayaan terhadap situs web e-niaga dapat menghalangi pelanggan untuk menyelesaikan transaksi, yang secara signifikan dapat memengaruhi penjualan. Agen e-niaga memainkan peran penting dalam mengatasi masalah ini dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat dan praktik data yang transparan untuk membangun kembali dan mempertahankan kepercayaan konsumen. Agen-agen ini dapat membantu bisnis e-commerce meningkatkan protokol keamanan siber mereka, mendapatkan sertifikasi yang diperlukan, dan mengkomunikasikan kebijakan privasi mereka dengan jelas kepada pelanggan. Sebelum menyelami aspek-aspek ini, sangat penting untuk mendaftarkan perusahaan untuk membangun kehadiran yang sah dan dapat dipercaya.

Solusi:

  • Sertifikat SSL:

Pastikan situs web Anda memiliki sertifikat SSL. Hal ini tidak hanya mengamankan data, tetapi juga menunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda memperhatikan keamanan dengan serius. Sebagian besar peramban modern akan menandai situs web tanpa SSL sebagai "Tidak Aman," yang dapat membuat calon pembeli enggan.

  • Kebijakan Privasi yang jelas:

Sediakan kebijakan privasi yang transparan dan mudah dipahami yang menjelaskan bagaimana Anda menangani data pelanggan. Pastikan pelanggan mengetahui bahwa informasi mereka tidak akan dibagikan dengan pihak ketiga tanpa persetujuan mereka.

  • Segel Kepercayaan dan Ulasan Pelanggan:

Tampilkan segel kepercayaan dari organisasi terkenal (seperti Norton atau McAfee). Selain itu, ulasan dan testimoni pelanggan dapat meningkatkan kredibilitas. Umpan balik positif dari pengguna nyata meyakinkan calon pelanggan tentang keandalan Anda.

Manajemen Logistik dan Rantai Pasokan

Bisnis e-commerce sangat bergantung pada logistik untuk mengirimkan produk ke pelanggan tepat waktu. Gangguan apa pun dalam rantai pasokan dapat mengakibatkan keterlambatan pengiriman, backorder, dan ketidakpuasan pelanggan. Selain itu, mengelola biaya pengiriman, inventaris, dan penanganan pengembalian barang bisa sangat merepotkan.

Solusi:

  • Pemasok dan Mitra yang Dapat Diandalkan:

Bekerja sama dengan pemasok dan mitra pengiriman tepercaya. Buatlah saluran komunikasi yang jelas untuk memastikan Anda mendapatkan informasi terbaru tentang potensi penundaan atau masalah dalam rantai pasokan.

  • Alat Manajemen Persediaan:

Berinvestasi dalam sistem manajemen inventaris yang menyediakan data waktu nyata tentang tingkat stok. Ini akan membantu Anda menghindari penjualan yang berlebihan dan memastikan Anda dapat dengan cepat mengisi ulang stok saat diperlukan.

  • Layanan Otomasi dan Pemenuhan:

Pertimbangkan untuk menggunakan layanan pemenuhan pihak ketiga seperti Amazon FBA atau Pemenuhan Shopify. Layanan ini dapat membantu merampingkan proses pengiriman, mengurangi kesalahan, dan memastikan pengiriman lebih cepat.

Pengabaian Gerobak

Pengabaian keranjang belanja adalah salah satu tantangan yang paling membuat frustasi untuk bisnis online. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 70% pembeli online meninggalkan keranjang belanja mereka sebelum menyelesaikan pembelian. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan, seperti biaya pengiriman yang tidak terduga, proses checkout yang rumit, atau kekhawatiran tentang keamanan pembayaran.

Solusi:

  • Sederhanakan Pembayaran:

Minimalkan jumlah langkah dalam proses pembayaran. Tawarkan opsi pembayaran tamu sehingga pelanggan tidak perlu membuat akun untuk melakukan pembelian.

  • Harga yang Transparan:

Jelaskan di awal tentang biaya tambahan apa pun seperti pengiriman, pajak, atau biaya. Biaya tersembunyi yang hanya muncul saat checkout adalah alasan utama ditinggalkannya troli.

  • Email Keranjang yang Ditinggalkan:

Menerapkan sistem pemulihan email yang secara otomatis mengirimkan pengingat kepada pelanggan yang meninggalkan barang di keranjang mereka. Menawarkan insentif kecil, seperti diskon atau pengiriman gratis, dapat menarik mereka untuk menyelesaikan pembelian.

Performa Situs Web dan Pengalaman Pengguna (UX)

Situs web yang lambat memuat atau antarmuka pengguna yang dirancang dengan buruk dapat merugikan bisnis e-commerce. Konsumen modern memiliki sedikit kesabaran untuk situs yang lambat, dan pengalaman pengguna yang buruk dapat menyebabkan mereka meninggalkan situs bahkan sebelum melihat-lihat produk Anda.

Solusi:

  • Optimalkan Kecepatan Situs Web:

Gunakan alat bantu seperti Google PageSpeed Insights untuk mengidentifikasi area di mana kecepatan situs web Anda dapat ditingkatkan. Kompres gambar, gunakan cache, dan pertimbangkan untuk meningkatkan ke solusi hosting yang lebih cepat.

  • Pengoptimalan Seluler:

Dengan semakin banyaknya pembeli yang menggunakan perangkat seluler, sangat penting bagi situs web Anda untuk ramah seluler. Desain responsif memastikan situs Anda bekerja dengan lancar di semua perangkat.

  • Tingkatkan Navigasi:

Sederhanakan navigasi situs web Anda untuk memudahkan pelanggan menemukan apa yang mereka cari. Gunakan struktur yang jelas, kategori yang mudah terlihat, dan bilah pencarian yang fungsional. Sewa perusahaan pengembangan web untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Pemasaran Digital dan Akuisisi Pelanggan

Menarik pelanggan ke toko online Anda adalah salah satu rintangan terbesar bagi bisnis e-commerce, terutama pada tahap awal. Pemasaran digital yang efektif sangat penting untuk mengarahkan lalu lintas ke situs Anda, tetapi mungkin sulit untuk mengikuti lanskap periklanan online, algoritme mesin pencari, dan tren media sosial yang terus berubah.

Solusi:

  • Pengoptimalan SEO:

Berinvestasi dalam pengoptimalan mesin pencari (SEO) untuk memastikan situs web Anda memiliki peringkat yang baik di mesin pencari seperti Google. Lakukan riset kata kunci untuk memahami apa yang dicari oleh audiens target Anda dan buatlah konten yang memenuhi kebutuhan tersebut.

  • Pemasaran Konten:

Strategi pemasaran konten yang dijalankan dengan baik (blogging, kutipan lokal, video, ebook yang diterbitkan, infografis) dapat menarik lalu lintas organik ke situs Anda dan membangun merek Anda sebagai otoritas di ceruk pasar Anda.

Untuk menarik pengguna, Anda perlu membuat konten Anda menarik secara visual. Untuk tujuan ini, pertimbangkan untuk menggunakan editor foto atau gambar stok berkualitas tinggi sebagai bagian dari strategi pemasaran konten Anda. Hal ini akan meningkatkan daya tarik visual secara keseluruhan dan membuat audiens Anda tetap terlibat.

  • Pemasaran Media Sosial:

Manfaatkan pemasaran media sosial untuk berinteraksi dengan audiens Anda. Gunakan iklan bertarget di platform seperti Facebook, Instagram, dan TikTok untuk menjangkau demografi tertentu. Kemitraan dengan influencer juga dapat membantu mengekspos merek Anda ke audiens yang lebih luas. Selain itu, mempekerjakan asisten virtual (VA) yang terampil dalam manajemen media sosial dapat secara signifikan meningkatkan upaya ini.

Retensi Pelanggan

Menarik pelanggan baru memang penting, tetapi mempertahankan mereka lebih penting lagi. Pelanggan yang kembali berbelanja cenderung menghabiskan lebih banyak uang daripada pembeli pertama kali, dan menumbuhkan loyalitas pelanggan dapat menghasilkan kesuksesan bisnis jangka panjang. Namun, bisnis e-commerce sering kali terlalu fokus pada akuisisi dan mengabaikan strategi retensi.

Solusi:

  • Pengalaman yang dipersonalisasi:

Gunakan data pelanggan untuk mempersonalisasi pengalaman berbelanja. Kirimkan rekomendasi produk yang disesuaikan, tawarkan diskon eksklusif berdasarkan riwayat pembelian, dan berikan ucapan selamat ulang tahun atau hari jadi kepada pelanggan dengan penawaran khusus.

  • Program Loyalitas:

Menerapkan program hadiah atau loyalitas untuk mendorong pembelian berulang. Tawarkan poin untuk setiap dolar yang dibelanjakan, dan izinkan pelanggan untuk menukarkan poin ini dengan diskon atau produk gratis.

  • Layanan Pelanggan yang Luar Biasa:

Berikan layanan pelanggan yang luar biasa dengan merespons pertanyaan dengan cepat, menyelesaikan keluhan secara efisien, dan menawarkan pengembalian barang tanpa repot. Pelanggan yang puas akan cenderung kembali dan merekomendasikan toko Anda kepada orang lain.

Mengelola Pengembalian

Pengembalian barang adalah bagian yang tak terhindarkan dari e-commerce, terutama untuk produk fashion atau teknologi di mana kesesuaian atau fungsionalitasnya mungkin tidak selalu sesuai dengan harapan. Pengalaman pengembalian yang buruk dapat menyebabkan ulasan negatif dan kehilangan pelanggan.

Solusi:

  • Kebijakan Pengembalian yang jelas:

Pastikan kebijakan pengembalian barang Anda transparan dan mudah dipahami. Pelanggan lebih cenderung melakukan pembelian jika mereka tahu bahwa mereka dapat mengembalikan produk tanpa kesulitan.

  • Proses Pengembalian yang Efisien:

Sederhanakan proses pengembalian dengan menawarkan label pengembalian prabayar, menyediakan lokasi pengantaran, atau memungkinkan pelanggan melacak status pengembalian mereka. Menggunakan sistem otomatis dapat membantu Anda mengelola pengembalian barang dengan lebih efisien.

Beradaptasi dengan Perubahan Teknologi

Teknologi berkembang dengan cepat, dan bisnis e-commerce perlu mengikuti perubahan ini agar tetap kompetitif. Gagal beradaptasi dengan teknologi baru dapat membuat toko online Anda ketinggalan zaman dan kurang menarik bagi pelanggan yang melek teknologi.

Solusi:

  • Tetap Terupdate:

Pantau terus tren dan inovasi terbaru dalam teknologi e-commerce, seperti chatbot AI, AR/VR untuk visualisasi produk, dan pencarian suara. Menerapkan fitur-fitur ini dapat meningkatkan pengalaman berbelanja dan memberikan keunggulan kompetitif bagi toko Anda.

  • Tingkatkan Platform:

Gunakan platform e-niaga yang dapat diskalakan yang menawarkan pembaruan rutin dan kemampuan untuk berintegrasi dengan perangkat baru. Platform seperti Shopify, WooCommerce, dan Magento menawarkan banyak pilihan untuk kustomisasi dan integrasi.

Kesimpulan

Tantangan yang dihadapi bisnis e-commerce sangatlah banyak, namun dengan strategi yang tepat, tantangan tersebut dapat diatasi. Baik itu membangun kepercayaan, meningkatkan pengalaman pengguna, atau mengelola logistik, kesuksesan dalam e-commerce membutuhkan pembelajaran dan adaptasi yang berkelanjutan. Dengan mengatasi hambatan-hambatan ini secara langsung dan melakukan perbaikan strategis, bisnis online tidak hanya dapat bertahan tetapi juga berkembang di pasar digital yang kompetitif.

Felix Rose-Collins

Felix Rose-Collins

Ranktracker's CEO/CMO & Co-founder

Felix Rose-Collins is the Co-founder and CEO/CMO of Ranktracker. With over 15 years of SEO experience, he has single-handedly scaled the Ranktracker site to over 500,000 monthly visits, with 390,000 of these stemming from organic searches each month.

Mulai gunakan Ranktracker... Gratis!

Cari tahu apa yang menghambat situs web Anda untuk mendapatkan peringkat.

Buat akun gratis

Atau Masuk menggunakan kredensial Anda

Different views of Ranktracker app