• Belajar SEO

Tag Canonical & Masalah Konten Duplikat: Cara Mengatasinya

  • Felix Rose-Collins
  • 1 min read

Intro

Konten duplikat dapat membingungkan mesin pencari dan menurunkan peringkat Anda. Tag kanonik membantu mengkonsolidasikan sinyal peringkat dan mencegah penalti. Panduan ini menjelaskan cara memperbaiki masalah konten duplikat menggunakan tag kanonis.

1. 1. Memahami Konten Duplikat

Konten duplikat terjadi ketika konten yang serupa atau identik muncul di beberapa URL. Mesin pencari kesulitan untuk menentukan versi yang lebih disukai, sehingga menyebabkan masalah peringkat.

Penyebab Umum Konten Duplikat:

  • Versi HTTP vs HTTPS dari sebuah situs web
  • URL www vs. non-www
  • Penomoran halaman dan ID sesi
  • Halaman yang ramah printer
  • Konten yang disindikasi atau dikikis

2. Apa yang dimaksud dengan Tag Canonical?

Tag kanonik(<link rel="canonical" href="URL">) memberi tahu mesin pencari versi mana dari sebuah halaman yang akan diindeks dan diberi peringkat.

Mengapa Menggunakan Tag Canonical?

  • Mencegah mesin pencari mengindeks halaman duplikat
  • Mengonsolidasikan ekuitas tautan di seluruh halaman yang serupa
  • Meningkatkan efisiensi perayapan dengan memandu bot ke konten utama

3. Cara Menerapkan Tag Canonical

Implementasi Dasar:

  • Tempatkan <link rel="canonical" href="https://example.com/preferred-page/"> di dalam bagian <head> pada halaman duplikat.
  • Pastikan setiap halaman memiliki tag kanonik yang dapat dirujuk sendiri.

Kanonik Lintas Domain:

  • Gunakan tag kanonik saat mensindikasi konten di situs eksternal.
  • Atur <link rel="canonical" href="original-article-URL"> untuk mengarahkan ke sumber aslinya.

4. Metode Alternatif untuk Menangani Konten Duplikat

301 Pengalihan:

  • Gunakan saat menggabungkan halaman serupa secara permanen.
  • Alihkan URL yang tidak disukai ke versi kanonik.

Tag Meta Noindex:

  • Gunakan <meta name="robots" content="noindex"> untuk mencegah pengindeksan halaman duplikat.
  • Berguna untuk konten berpaginasi dan halaman kategori duplikat.

Tautan Internal yang Konsisten:

  • Selalu tautkan ke versi kanonik sebuah halaman.
  • Hindari menautkan ke variasi URL yang berbeda (misalnya, garis miring, parameter).

5. Memeriksa Masalah Tag Canonical

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari:

  • Beberapa tag kanonik pada satu halaman
  • Mengkanonik ke halaman yang tidak ada atau tidak relevan
  • Tag kanonik yang mengarah ke URL yang dialihkan

Alat bantu untuk Memvalidasi Tag Canonical:

  • Alat Inspeksi URL Google Search Console
  • Berteriak Katak SEO Laba-laba
  • Alat Audit Web Ranktracker

6. Memantau & Mempertahankan Kanonisasi

Audit situs Anda secara teratur untuk memastikan tag kanonis berfungsi dengan benar. Periksa duplikat yang tidak terduga dan selesaikan sebelum berdampak pada peringkat.

Menggunakan tag kanonik secara efektif mencegah masalah duplikasi konten, mengkonsolidasikan nilai SEO, dan memastikan mesin pencari memprioritaskan halaman yang tepat dalam hasil pencarian.

Felix Rose-Collins

Felix Rose-Collins

Ranktracker's CEO/CMO & Co-founder

Felix Rose-Collins is the Co-founder and CEO/CMO of Ranktracker. With over 15 years of SEO experience, he has single-handedly scaled the Ranktracker site to over 500,000 monthly visits, with 390,000 of these stemming from organic searches each month.

Mulai gunakan Ranktracker... Gratis!

Cari tahu apa yang menghambat situs web Anda untuk mendapatkan peringkat.

Buat akun gratis

Atau Masuk menggunakan kredensial Anda

Different views of Ranktracker app