Intro
Konten duplikat dapat membingungkan mesin pencari dan menurunkan peringkat Anda. Tag kanonik membantu mengkonsolidasikan sinyal peringkat dan mencegah penalti. Panduan ini menjelaskan cara memperbaiki masalah konten duplikat menggunakan tag kanonis.
1. 1. Memahami Konten Duplikat
Konten duplikat terjadi ketika konten yang serupa atau identik muncul di beberapa URL. Mesin pencari kesulitan untuk menentukan versi yang lebih disukai, sehingga menyebabkan masalah peringkat.
Penyebab Umum Konten Duplikat:
- Versi HTTP vs HTTPS dari sebuah situs web
- URL www vs. non-www
- Penomoran halaman dan ID sesi
- Halaman yang ramah printer
- Konten yang disindikasi atau dikikis
2. Apa yang dimaksud dengan Tag Canonical?
Tag kanonik(<link rel="canonical" href="URL">)
memberi tahu mesin pencari versi mana dari sebuah halaman yang akan diindeks dan diberi peringkat.
Mengapa Menggunakan Tag Canonical?
- Mencegah mesin pencari mengindeks halaman duplikat
- Mengonsolidasikan ekuitas tautan di seluruh halaman yang serupa
- Meningkatkan efisiensi perayapan dengan memandu bot ke konten utama
3. Cara Menerapkan Tag Canonical
Implementasi Dasar:
- Tempatkan
<link rel="canonical" href="https://example.com/preferred-page/">
di dalam bagian<head>
pada halaman duplikat. - Pastikan setiap halaman memiliki tag kanonik yang dapat dirujuk sendiri.
Kanonik Lintas Domain:
- Gunakan tag kanonik saat mensindikasi konten di situs eksternal.
- Atur
<link rel="canonical" href="original-article-URL">
untuk mengarahkan ke sumber aslinya.
4. Metode Alternatif untuk Menangani Konten Duplikat
301 Pengalihan:
- Gunakan saat menggabungkan halaman serupa secara permanen.
- Alihkan URL yang tidak disukai ke versi kanonik.
Tag Meta Noindex:
- Gunakan
<meta name="robots" content="noindex">
untuk mencegah pengindeksan halaman duplikat. - Berguna untuk konten berpaginasi dan halaman kategori duplikat.
Tautan Internal yang Konsisten:
- Selalu tautkan ke versi kanonik sebuah halaman.
- Hindari menautkan ke variasi URL yang berbeda (misalnya, garis miring, parameter).
5. Memeriksa Masalah Tag Canonical
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari:
- Beberapa tag kanonik pada satu halaman
- Mengkanonik ke halaman yang tidak ada atau tidak relevan
- Tag kanonik yang mengarah ke URL yang dialihkan
Alat bantu untuk Memvalidasi Tag Canonical:
- Alat Inspeksi URL Google Search Console
- Berteriak Katak SEO Laba-laba
- Alat Audit Web Ranktracker
6. Memantau & Mempertahankan Kanonisasi
Audit situs Anda secara teratur untuk memastikan tag kanonis berfungsi dengan benar. Periksa duplikat yang tidak terduga dan selesaikan sebelum berdampak pada peringkat.
Menggunakan tag kanonik secara efektif mencegah masalah duplikasi konten, mengkonsolidasikan nilai SEO, dan memastikan mesin pencari memprioritaskan halaman yang tepat dalam hasil pencarian.